Tuesday, July 28, 2015

Kisah Mistis di Tanah Aborigin

Pegunungan Blue Mountains tersohor juga indahnya kabut biru yang dilepaskan menurut pepohonan hutan eukaliptus. Pegunungan pada regional barat Sydney tersebut menjadi salah satu kebanggan pariwisata Australia, pada samping beragam pesona yang tersimpan pada Negeri Kanguru ini.

Banyak pelancong berharap menaklukan jalur pendakian warisan dunia di sana, Six Foot Track serta Jenolan Caves. Namun, siapa yang mengira, terdapat kisah mistis di balik keindahannya.

Di tengah negeri empat Suku Aborigin pegunungan Blue Mountains, yaitu Darug, Gundungurra, Wiradjuri, dengan Dharwal, menjulang tiga pilar batu yang berdiri kokoh mulai ribuan tahun lamanya. Batu setinggi 900 meter tersebut dipercaya yaitu jelmaan kakak beradik Meehni, Wimlah, dengan Gunnedoo.

Sangat banyak isu beredar, salah satunya menjelaskan penyebab merekapun jadi batu yaitu cinta. Alkisah, ketiga gadis jatuh cinta pada tiga bersaudara dari suku lain. Sayangnya, cinta mereka terhalang pantangan tradisi.

Sesuatu saat, ketiga pria itu berusaha menculik gadis-gadis pujaan hatinya. Tanpa diduga, kebijakan merekapun malah mencetuskan pertandingan keras antar suku.

Untuk menjaga untuk ketiga gadis tidak menjadi korban pertandingan, si kepala suku pun mengubah merekapun menjadi batu. Masa depan bukan berpihak saat kepala suku terbunuh dalam medan perang sebelum sempat membalikkan mantranya.



Shutterstock Tempat tersebut menyimpan hutan hujan kuno yang yang berkelok selama 2,4 kilometer dan tetap terjaga sejak zaman dinosaurus.
Menikmati "Three Sisters"

Memang, meski lain dari wujud merekapun sebelumnya, ketiga gadis Aborigin itu tak kehilangan kecantikan merekapun. Pendaran sinar mentari menciptakan tebing Three Sisters memantulkan warna-warni hebat yang selalu berubah selama hari dengan selama musim.

Bahkan di malam hari, pengunjung masih diwajibkan siap terpukau bakal pesona mereka yang bermandikan cahaya bulan dengan dilatari langit malam.

Masuklah melewati Echo Point Visitor Information Centre. Tersebut merupakan jendela ke beragam petualangan alam menegangkan, mirip panjat tebing, turun tebing, serta penelusuran gua, yang dapat dinikmati sebelum mencapai Three Sisters.

Shutterstock Di perhatikan dari ketinggian, Three Sisters dengan tidak dipecundangi menakjubkan.
Tapi, seumpamanya bukan ingin berjalan kaki, pengunjung bisa menaiki Scenic Railway. Perjalanan bakal lebih menegangkan dan tukikan tajam kereta yang berkeliling Blue Mountains.

Di perhatikan dari ketinggian, Three Sisters begitu juga tak kalah menakjubkan. Pelancong berhasil meluncur pada antara puncak-puncak tebing sambil belum kanopi hutan hujan melalui lantai kaca Scenic Skyway atau bergoyang dalam kereta gantung udara jagoan, Scenic Cableway.

Tetangga 800 meter menuju bawah, pengunjung juga sukses melanjutkan penjelajahan menuju dasar lembah Three Sisters menempuh The Giant Stairway. Sehabis tersebut, menanti Scenic Walkway, hutan hujan kuno yang yang berkelok sepanjang 2,empat kilometer dengan masih terjaga sejak zaman dinosaurus.

Bersiaplah ternganga dan terpikat oleh eloknya Three Sisters. Dulunya, siapkan seperjalanan wisatawan bersama Wego serta peroleh biaya paling baik untuk jatah tiket juga hotel selama perjalanan. Peroleh dan info mengenai tujuan berwisata menyenangkan yang lain dalam Australia.

No comments:

Post a Comment